Selasa, 13 Desember 2022 16:19
                                
                                berita.depok.go.id – Jelang akhir tahun 2022, Wali Kota Depok, Mohammad Idris dianugrahi penghargaan Siddahkarya oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Penghargaan itu merupakan sebuah apresiasi bagi pembina terbaik yang berhasil dalam meningkatkan produktivitas daerahnya. Piagam penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan diterima oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Depok, Sidik Mulyono. “Bapak Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerima penghargaan tersebut karena dianggap telah berhasil melaksanakan program Pembinaan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas kepada perusahaan yang ada di Kota Depok,” tutur Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Depok, Mohamad Thamrin kepada berita.depok.go.id, usai menghadiri kegiatan tersebut, Selasa (13/12/22). Thamrin menjelaskan, produktivitas adalah sikap mental dan etos kerja yang selalu berusaha melakukan perbaikan mutu kehidupan. Melalui peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas untuk menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan. “Sedangkan untuk Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas ini yang ada di perusahaan secara keseluruhan demi meningkatkan produktivitas, yang berkaitan dengan kegiatan kerja secara efektif, efisien dan berkualitas,” tuturnya. Selain Wali Kota Depok, lanjut dia, juga terdapat satu perusahaan asal Kota Depok yang menerima penganugrahan Siddahkarya untuk kategori perusahaan. Yaitu, PT JIAEC atau Japan Indonesian Economic Center. “PT JIAEC menerima penghargaan tersebut karena terus berupaya meningkatkan produktivitas dan berhasil mempertahankan tingkat produktivitas selama 3…
                            
Kamis, 16 Desember 2021 15:07
                                
                                Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan penghargaan Pelatihan Vokasi Award 2021 kepada pihak-pihak yang dianggap berjasa untuk memajukan pelatihan vokasi demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada nominasi dan dewan juri yang telah bekerja sebaik-baiknya untuk pelatihan vokasi di Indonesia yang lebih baik melalui penghargaan ini,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam acara penganugerahan yang diikuti virtual di Jakarta, Kamis. “Anda semua telah menyumbang secara riil peningkatan kualitas sumber daya nasional,” tambahnya. Dalam acara penganugerahan yang pertama kali dilakukan itu terdapat 10 kategori yaitu kategori Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (BLK UPT), kategori BLK Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (BLK UPTD), BLK Komunitas, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta, LPK Perusahaan. Diberikan juga penghargaan penghargaan dalam kategori Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri, Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri, Lembaga Sertifikasi Profesi-P2, Instruktur serta Lulusan Pelatihan (Alumni). Untuk juara pertama masing-masing kategori adalah BLK Lembang, BLK Wonogiri, BLK Komunitas Girikesumo, LPKS Trans Avia Airlines and Cruise Centre, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, LPK PT Japan Indonesia Economic Center dan LSP P2 BLK Padang. Pemenang kategori instruktur dan alumni adalah Tri Winahyu Hariyadi dan Nedia Rose. Selain itu diberikan juga Anugerah Insan Vokasi kepada Bomer Pasaribu yang pernah…
                            
Rabu, 04 Mei 2016 14:30
                                
                                SWARA PENDIDIKAN.CO.ID (Sawangan, Depok) – Menjadi seorang ahli masak merupakan cita-cita Diki sejak lulus SMP. Karena itu setelah lulus tahun 2011, Diki mencoba melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan, jurusan jasa boga. Namun, karena ketiadaan dana untuk melanjutkan ke SMK Swasta dan kurangnya informasi sekolah Negeri yang memiliki jurusan jasa boga, terpaksa Diki memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Diki Adi Putra yang lahir di Bogor, 21 silam atau tepatnya 29 September 1995 merupakan dianak ke enam dari tujuh bersaudara, dari pasangan bapak Sainan (57 tahun) dan ibu Dawiyah (54 tahun). Bapaknya hanyalah seorang petani penggarap lahan kosong milik orang lain yang penghasilan hanya Rp. 500.000,- per bulan. Sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga biasa yang hanya lulusan SD. Sementara untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari, kakak Diki yang no 4 dan 5 lah yang bekerja di pabrik pembuatan mesin pupuk ikut membantu meringankan biaya hidup keluarga. Karena Kakak yang no. 1 dan 2 sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Baru pada tahun 2012, ketika mendengar informasi ada sekolah Negeri yang memiliki jurusan jasa boga, yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya di Cinangka Sawangan, yaitu di SMKN 2 Sawangan, Depok Diki pun mendaftarkan diri sebagai calon siswa baru melalui jalur siswa miskin. Mimpinya…
                            
Senin, 15 Juni 2015 14:44
                                
                                Depok-Jawa Barat – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menjalin kemitraan strategis dalam penyediaan fasilitas pinjaman dua-tahap (two-step loan) kepada PT Japan Indonesia Economic Center (PT JIAEC).  Penyediaan fasilitas pinjaman dua-tahap merupakan yang pertama kali dilakukan JICA kepada sektor swasta melalui bank swasta, yakni BII. Penandatanganan kemitraan strategis dilakukan Direktur Business Banking BII Jenny Wiriyanto dengan didampingi Direktur Keuangan BII Thila Nadason dengan General Director of Private Sector Partnership and Finance Department JICA Japan Tanaka Yasushi dan President Director JIAEC-Japan Shibata Masayo serta Direktur Utama  PT JIAEC H. Wahju Juliarso dengan disaksikan Minister Atase EkonomiJepang untuk Indonesia Kijima Yoshiko, Dirjen Pembinaan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Khairul Anwar dan Wakil Walikota Depok H. Nur Mahmudi Is’mail, di Depok, Jawa Barat, kemarin. Dalam kemitraan strategis ini, dengan sumber pendanaan dari JICA melalui program Private Sector Investment Finance (PSIF), BII menyediakan pinjaman berjangka sebesar JPY 80.000.000 kepada PT JIAEC. Pinjaman berjangka waktu 10 tahun ini akan digunakan PT JIAEC untuk membiayai pembangunan gedung pusat pelatihan (trainee) yang berada di Depok Jawa Barat. “Penyediaan fasilitas pinjaman ini selaras dengan misi BII, humanising financial services, khususnya dalam menyediakan akses yang mudah dan memberikan nilai tambah kepada…
                            
Jumat, 12 Juni 2015 19:16
                                
                                Depok – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Tbk dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menjalin kemitraan strategis dalam penyediaan fasilitas pinjaman dua tahap (two-step loan) kepada PT Japan Indonesia Economic Center (PT JIAEC). Penyediaan fasilitas pinjaman dua tahap merupakan yang pertama kali dilakukan JICA kepada sektor swasta melalui bank swasta, yakni BII. Dalam kemitraan strategis ini, dengan sumber pendanaan dari JICA melalui program Private Sector Investment Finance (PSIF), BII menyediakan pinjaman berjangka sebesar 80 juta yen kepada PT JIAEC. Pinjaman berjangka waktu 10 tahun ini akan digunakan PT JIAEC untuk membiayai pembangunan gedung pusat pelatihan (trainee) yang berada di Depok, Jawa Barat. Direktur Business Banking BII, Jenny Wiriyanto, menjelaskan, pemberian pinjaman ini selaras dengan misi BII yaitu humanising financial services, khususnya dalam menyediakan akses yang mudah dan memberikan nilai tambah kepada generasi muda bangsa. “Ini merupakan wujud komitmen BII yang secara tidak langsung mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia menjadi tenaga kerja terlatih yang handal,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Investor Daily, Jumat (12/6). PT JIAEC bergerak di bidang pelatihan tenaga kerja dan agen bagi tenaga kerja non-terampil (umumnya lulusan sekolah teknik menengah) yang akan dilatih di Jepang sebagai tenaga pelatihan, di mana sebagian besar akan bekerja…